Kondisi Sosial Geografis Kota Kepanjen: Local Wisdom & Living Cost!

Budaya dan Biaya Hidup di Kepanjen Kab. Malang Jatim.

Kondisi Sosial Geografis Kota Kepanjen

SMA Negeri 1 Kepanjen, adalah Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Malang, SMA negeri ini terletak di Jl. Ahmad Yani no 48 di tengah-tengah kota Kepanjen, yang merupakan ibu kota dari Kabupaten MalangJawa TimurIndonesia

SMAN 1 KEPANJEN berstatus sekolah Negeri , dengan lama pelaksanaan pelajaran 5 hari dalam seminggu. SMA Negeri 1 Kepanjen merupakan sekolah yang  menyediakan berbagai fasilitas penunjang pendidikan bagi anak didiknya, memiliki guru-guru dengan kualitas terbaik dan kompeten dibidangnya, kegiatan penunjang pembelajaran seperti ekstrakurikuler (ekskul), organisasi siswa, komunitas belajar, tim olahraga, dan perpustakaan yyang menjadi pendukung sehingga siswa dapat belajar secara maksimal. Proses belajar dibuat senyaman mungkin bagi guru dan siswa.

SMA Negeri 1 Kepanjen merupakan sekolah unggulan di wilayah kabupaten malang dengan predikat sebagai berikut:

  1. Sekolah RSBI
  2. Sekolah pelaksana CI/BI
  3. Sekolah ber ISO 9001:2015
  4. Sekolah Adiwiyata Mandiri
  5. Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna Nasional
  6. Sekolah Top 1000 terbaik nasional versi LTMPT
  7. Sekolah SKS

Selama pandemi covid -19 pelaksanaan KBM di SMA Negeri 1 kepanjen selalu mengikuti kebijakan dan ketentuan yang berlaku, dengan sistem daring dan luring, dan mengikuti protocol kesehatan covid-19.

Akreditasi SMAN 1 Kepanjen adalah A, Tanggal SK. Akreditasi 17-11-2017, dengan No. SK. Akreditasi 164/BAP -S/M/SK/XI/2017, dengan luas tanah : 10,05 m2.

 

Kehidupan di kota Kepanjen

 

Biaya hidup di Kepanjen bisa di kategorikan cukup rendah untuk wilayah malang apalagi untuk jawa timur, sebagai contoh misalkan untuk makan dapat memilih menu seperti :

  1. Nasi kuning antara Rp.10.000 –Rp.15.000 (ini sudah termasuk  lauk lengkap, telur, ayam, serundeng dll).
  2. Nasi pecel Rp. 10.000
  3. Lalapan ada yang Rp. 15.000 misalnya  ayam goreng nelongso, ayam geprek
  4. Gado-gado Rp. 15.000
  5. Bakso Rp. 15.000
  6. Biaya kost rata-rata 350 - 500 ribu per kamar

Intinya biaya hidup siswa satu juta lima ratus/bulan sudah cukup untuk hidup/tinggal didekat SMA Negeri 1 Kepanjen .

 

Kepanjen merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Pada tahun 2008 Kepanjen secara resmi ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Malang. Perkembangan kota tentunya menimbulkan masalah baru, terutama yang berkaitan dengan perkembangan ekologi kota

Perkembangan ekologi kota Kepanjen dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor politik, ekonomi, sosial budaya, dan daya dukung lingkungan. faktor-faktor tersebut mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara keadaan lingkungan dengan manusia.

Kepanjen merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Kepanjen memiliki luas wilayah sekitar 46,25 km2, yang terletak antara 112,5496-112,6065 Bujur Timur dan 8,1707-8,0958 Lintang Selatan. Kepanjen terletak 20 Km sebelah selatan Kota Malang (Kecamatan Kepanjen Dalam Angka, 2008: 1). Sejak 2008, Kepanjen merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Malang. Bersama dengan Lawang dan Singosari, Kepanjen dikenal sebagai kota satelit penyangga utama Kota Malang, yang termasuk dalam kawasan Malang Raya. Batas administratif kota Kepanjen adalah sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Pakisaji, sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Bululawang dan Gondanglegi. Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Pagak dan Pagelaran, dan sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Ngajum, Kromengan, dan Sumberpucung. Kepanjen memiliki iklim tropis, oleh karena itu Kepanjen memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.

Penduduk Kecamatan Kepanjen merupakan penduduk yang heterogen. Tidak hanya penduduk dari suku Jawa saja, tetapi juga penduduk dari suku Madura, penduduk keturunan Arab, dan keturunan Tionghoa. Orang-orang dari golongan Tionghoa memiliki peran yang penting dalam perkembangan Kepanjen. Khususnya dalam bidang perdagangan. Orang dari keturunan Tionghoa kebanyakan bermukim di daerah dekat pusat perdagangan. Kebanyakan membangun rumah sekaligus toko di dekat pasar atau tempat yang cukup ramai, yang sering dilalui orang.

Berdasarkan data statistik penduduk dari Kota Kepanjen adalah beragama Islam. Kedua, agama Hindu Ketiga, pemeluk agama Kristen Keempat, agama Katholik Urutan kelima yaitu pemeluk agama Budha. Dengan mulai banyaknya masyarakat yang memeluk agama yang berbeda-beda, maka pemerintah kota menyediakan fasilitas yang dibutuhkan. Fasilitas tersebut antara lain Masjid, Gereja, Pura, dan Vihara.

Posisi Kepanjen yang strategis dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai jalur penghubung antar daerah di Kabupaten Malang bagian selatan dan antar kabupaten atau kota. Dengan adanya jalan sebagai fasilitas utama, maka kegiatan perekonomian di Kepanjen juga semakin meningkat. Jenis kegiatan masyarakat yang berada di sepanjang jalan utama cenderung untuk kegiatan yang bersifat komersial. Kegiatan tersebut antara lain perdagangan, jasa dan pelayanan umum (pendidikan, perkantoran pemerintah, rumah sakit daerah, kantor polisi, dan sebagainya). Rekapitulasi panjang jalan beserta kondisi struktur jalan adalah sebagai berikut, panjang keseluruhan ruas jalan yang ada di kecamatan Kepanjen adalah 119.491 Km. kondisi struktur jalan tersebut yaitu, 68.890 Km berupa jalan aspal/beton, 46.001 Km jalan makadam, dan 4.600 Km berupa jalan tanah.

Pemerintah Kabupaten Malang terus melakukan pembangunan wilayah di kawasan Kota Kepanjen dengan perencanaan jalan lingkar barat, lingkar timur, dan lingkar selatan sebagai prasarana pengembangan wilayah. Pembenahan prasarana transportasi terus ditingkatkan guna mendukung perkembangan Kota Kepanjen. Sarana transportasi tersebut yaitu angkuta umum yang terdiri dari angkutan umum dalam kota (mikrolet), angkutan umum luar kota/Bus, angkutan umum luar kota/kereta api, dan angkutan barang. Guna meningkatkan pelayanan transportasi maka perlu adanya fasilitas berupa terminal dan stasiun kereta api.

Terminal adalah salah satu komponen dari sistem transportasi yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan umum. Perkotaan Kepanjen memiliki terminal yang melayani angkutan dalam kota maupun angkutan luar kota. Terminal utama Kota Kepanjen yaitu terminal Talangagung yang memiliki luas 47.000 m2 Terletak Di Jalan Raya Talangagung. Terminal talangagung merupakan pangkalan semua jenis angkutan yang ada di Kota Kepanjen yaitu, angkutan berupa bus, MPU, maupun jasa angkutan lainnya. Stasiun kereta api di Kota kepanjen terletak di Jalan Banurejo Kelurahan Kepanjen, Kabupaten Malang. Stasiun Kepanjen merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Berada di Daerah Operasi (Daop) 8 surabaya yang berada pada ketinggian +335 m diatas permukaan laut. Stasiun Kepanjen merupakan stasiun kelas 1 yang berada di Kabupaten Malang. Stasiun Kepanjen melayani pemberangkatan kereta api semua kelas yaitu, kelas eksekutif, kelas campuran, kelas ekonomi AC plus, kelas ekonomi AC, dan lokal ekonomi AC.

Selain fasilitas jalan dan transportasi, perkembangan kota juga dipengaruhi oleh majunya sektor pendidikan. Fasilitas pendidikan di Kepanjen sudah ada sejak zaman Kolonial. Bekas-bekas sekolah tersebut ada yang masih digunakan hingga sekarang, ada juga yang sudah hancur dan berganti dengan bangunan baru. Perkembangan fasilitas pendidikan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Perkembangan sarana belajar mengajar tersebut antara lain perkembangan jumlah SD, SMP, SMA, SMK, dan Sekolah Tinggi. Data statistik di Kepanjen dari tahun 1981 hingga 2005 menunjukkan mulai banyaknya pembangunan sekolah baik negeri maupun swasta.

Kesehatan juga merupakan salah satu sektor yang dominan selain pendidikan dan daya beli yang berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM). Perkembangan fasilitas kesehatan di Kota Kepanjen relatif baik. Kondisi ini dapat dibuktikan dengan adanya fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kabupaten Malang yang berada di Jl. Panji Kota Kepanjen. selain adanya RSUD, fasilitas kesehatan fasilitas kesehatan yang ada di Kota kepanjen yaitu Rumahsakit Bersalin, Poliklinik, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Tempat Praktek Dokter. Adanya fasilitas-fasilitas kesehatan di Kota Kepanjen mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Perkembangan kota juga harus memberikan fasilitas olahraga dan rekreasi untuk warganya. Sarana olahraga yang ada di Kota Kepanjen antara lain kawasan Stadion Kanjuruhan dan Kolam renang/tempat pemandian Metro. Fasilitas olahraga Stadion Kanjuruhan merupakan sarana fasilitas olahraga utama bukan hanya bagi warga Kota Kepanjen, tetapi juga bagi warga Malang Raya. Selain sebagai sarana olahraga, keberadaan Stadion Kanjuruhan dimanfaatkan masyarakat Kepanjen untuk melakukan kegiatan perekonomian. Masyarakat menyewa ruko dibagian luar Stadion untuk membuka usaha seperti warung kopi/kafe, toko pakaian, dan toko mebel. Kegiatan perekonomian semakin ramai jika klub sepakbola Arema FC melakukan pertandingan. Banyaknya penjual dadakan yang menjual makanan dan minuman serta penjual atribut sepakbola Arema. Selain sebagai pusat kegiatan olahraga, Stadion Kanjuruhan juga dijadikan sebagai kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Faktor ekonomi merupakan motor penggerak dari perkembangan kota. Faktor ekonomi dibagi menjadi beberapa faktor. Faktor pertama yaitu pertanian. Pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi penggerak utama kegiatan ekonomi kota Kepanjen. selain itu, pertanian juga berperan dalam pembangunan sektor perekonomian daerah. Berdasarkan sensus pertanian tahun 2013, jumlah penduduk Kota Kepanjen yang bekerja di sektor pertanian sejumlah 7,400 rumah tangga pertanian pengguna lahan (Sensus Pertanian .Kabupaten Malang tahun 2013). Selain dari tanaman sawah, penduduk kota Kepanjen juga menanam tanaman perkebunan seperti tanaman buah-buahan, kopi, kelapa, dan tebu.

sektor peternakan, merupakan sektor yang cukup penting di dalam proses pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat. produk peternakan merupakan sumber protein hewani. Jumlah peternak di kota Kepaanjen umumnya tersebar di semua desa dan kelurahan. Jenis peternakan tersebut cukup beragam, mulai dari peternak kecil/rumahan, hingga perternak besar. Untuk peternak besar contohnya adalah peternakan sapi perah. Ternak pada umumnya dapat dibedakan menjadi ternak besar, ternak kecil, dan unggas Milkindo Berka Abadi yang berada di Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen. Secara umum usaha peternakan di Kota Kepanjen mempunyai peluang pasar yang cukup besar. Adanya peluang tersebut menjadikan usaha peternakan sebagai alternatif usaha bagi masyarakat. Selain itu juga mampu menyerap tenaga kerja lokal dan mengurangi pengangguran

Pengembangan pusat kota Kepanjen sebagai kawasan pusat perdagangan dan jasa yang mampu menunjang perekonomian perkotaan. Hal tersebut merupakan bukti bahwa kota Kepanjen merupakan pusat perdangan dan pusat kegiatan ekonomi. Pusat perdagangan di perkotaan Kepanjen adalah Pasar Besar Kepanjen yang terletak di Jl. Jenderal Ahmad Yani, Kepanjen. Selain itu juga ada pasar Sumedang sebagai pasar tradisional yang berada di Jl. Raya Sumedang Kecamatan Kepanjen. Semua tempat perdagangan  tersebut merupakan fasilitas kota untuk melaksanakan kegiatan ekonomi kota Kepanjen